Sebuah pernikahan selalu diidamkan sebagai hubungan dua insan beda jenis yang akan berlangsung lama. Sehingga, banyak pihak mendambakan pernikahan yang sempurna. Untuk memenuhi impian itu, banyak orang kemudian begitu selektif dalam menentukan jodoh.
Hal ini disebabkan dalam pandangan masyarakat, pernikahan sebisa mungkin terjadi satu kali seumur hidup. Tetapi, model pernikahan yang ideal itu ternyata tidak selamanya benar. Pada faktanya, ada orang yang menjalankan pernikahan secara singkat. Sebut saja Bupati Garut Aceng Fikri yang menikahi gadis berusia 18 tahun, Fany Octora. Pernikahan ini mencengangkan lantaran hanya berlangsung selama empat hati. Kisah Aceng dengan Fany bukanlah satu-satunya potret pernikahan singkat yang terjadi. Berikut ini lima kisah pernikahan singkat yang pernah terjadi:
1. Pernikahan Aceng-Fany dalam 4 hari.
Bupati Garut HM Fikri atau akrab disapa Aceng membuat kisah pernikahan kontroversial. Pasalnya, di usianya yang tidak lagi terbilang muda, 40 tahun, Aceng menikahi gadis berusia 18 tahun bernama Fany Octora. Prosesi pernikahan berlangsung pada 14 Juli 2012. Tetapi, selang empat hari usai prosesi, Fany mendapat pesan singkat dari sang suami. Dalam pesan singkat itu, Aceng menceraikan Fany. Alasan yang digunakan Aceng karena istrinya sudah tidak lagi perawan.
2. Pernikahan Divia-J dalam 2 pekan
Kisah bupati Aceng juga terjadi di Medan. Kali ini dialami oleh seorang perempuan berdarah India, Divia Singh. Divia secara resmi menikah dengan laki-laki berusia 36 tahun berinisial J di gedung Uniland pada 23 November 2012.
Pernikahan itu berlangsung selama dua pekan. Sang suami lantas mengembalikan Divia kepada orang tuanya lantaran mengira sudah tidak perawan. Divia bersikukuh tuduhan itu tidak benar karena sang suami mengira darah yang keluar saat keduanya pertama kali berhubungan badan adalah darah datang bulan.
3. Pernikahan Aceng-Shinta dalam 3 bulan
Selain dengan Fany, Bupati Garut Aceng Fikri ternyata juga memiliki kisah yang sama dengan menikahi gadis asal Karawang, Shinta. Pernikahan ini berlangsung pada 13 Maret 2011. Tetapi, pernikahan itu kandas pada 18 Juni 2011.
Penyebabnya, Aceng merasa diperas oleh ayah Shinta, Bambang Koosbayono. Atas tuduhan itu, Bambang berencana akan melaporkan sang bupati ke Bareskrim. Bambang tidak terima atas tuduhan melakukan pemerasan. Bambang justru mengungkapkan, Aceng telah mengingkari janjinya setelah menikahi Shinta. Menurut Bambang, Aceng pernah menjanjikan akan memberikan rumah, mobil dan segala macam, tapi janji itu tidak kunjung terwujud.
4. Pernikahan Cici Paramida-Suhaebi dalam 4 bulan
Artis dangdut Cici Paramida juga pernah mengalami pernikahan singkat. Kisah itu terukir saat bersuami Suhaebi. Pernikahan itu berlangsung pada 12 Maret 2009.
Empat bulan sesudah prosesi berlangsung, Cici mengajukan gugatan perceraian kepada sang suami lantaran mengalami tindak kekerasan. Pada 17 Desember, Cici secara resmi menyandang status janda. Pengadilan agama telah mengabulkan gugatan cerai Cici kepada Suhaedi.
5. Pernikahan Yunus-Wiwi dalam 13 jam
Pernikahan yang terjadi antara Kepala Kepala Distrik Navigasi Kelas I Kementerian Perhubungan Makassar, HM Yunus bin Jafar dengan Wiwi Sudiarti bisa dibilang pernikahan paling singkat yang pernah terjadi. Pasalnya, pernikahan itu hanya berlangsung selama 13 jam. Prosesi pernikahan terjadi pada 9 Oktober 2012 pagi hari. Malamnya, Yunus lantas menelepon Wiwi dan menyatakan memberi talak dengan alasan sudah tidak cocok.
Wiwi mengaku, saat akad nikah terjadi, penghulu tidak membawa surat nikah, hanya bermodal selembar kertas HVS yang sudah ditempeli materai Rp 6000. Menurut dia, Yunus berjanji akan segera membuat surat nikah dan memberikan rumah serta memberangkatkan umroh. Selain itu, Wiwi merasa tertipu oleh Yunus.
Ini lantaran saat akan menikah, Yunus mengatakan sudah meminta izin kepada istrinya, tetapi sebenarnya Yunus masih memiliki istri sah yang telah memberi anak. Atas penipuan itu, Wiwi berencana akan menuntut Yunus. Dia meminta Yunus membayar ganti rugi sebesar Rp 10 juta atas penipuan itu.