Jumlah CEO wanita di perusahaan-perusahaan S&P 500 kurang dari 5%, tapi pelan-pelan jumlahnya bertambah. Korporasi Fortune 500 mencetak rekor 20 ketika Marissa Mayer bergabung dengan Yahoo! awal tahun ini.
Daftar berikut ini terdiri dari 10 CEO wanita yang memimpin korporasi bernilai tertinggi, mulai dari bidang teknologi, makanan minuman, hingga kimia dan energi. Perlu dicatat bahwa nilai perusahaan ditentukan oleh angka kapitalisasi pasar mereka.
Kesepuluh wanita ini merupakan pemimpin yang luar biasa tidak hanya karena pencapaian dan gelar. Beberapa wanita dalam daftar ini juga menjadi perintis di kategorinya masing-masing. Siapa saja kesepuluh CEO wanita tangguh tersebut?
Inilah daftar 10 perusahaan besar dunia yang dipimpin oleh wanita, berdasarkan S&P 500 dan dilansir dari CNBC.
10.Xerox
CEO: Ursula Burns
Nilai perusahaan: U$ 9,915 miliar (Rp 94,2 triliun)
Pada 2009, Ursula Burns menjadi CEO Afrika-Amerika pertama dari sebuah perusahaan Fortune 500. Posisi ini akhirnya diraih Burns setelah 29 tahun lalu bergabung di Xerox sebagai karyawan magang teknik mesin.
Perusahaan tersebut mempekerjakan lebih dari 140.000 orang dan memiliki klien di lebih dari 160 negara. Pada tahun 2010, Presiden Barack Obama menunjuk Burns sebagai wakil komisaris President's Export Council.
9.Sempra Energy
CEO: Debra Reed
Nilai perusahaan: US$ 15,633 miliar (Rp 148,5 triliun)
Debra Reed bergabung dengan Sempra Energy pada tahun 1978 ketika perusahaan itu masih bernama SoCalGas. Reed menjadi CEO wanita pertama perusahaan itu 10 tahun kemudian. Sempra Energy mengembangkan infrastruktur energi, mengoperasikan utilitas dan menyediakan jasa lainnya. Perusahaan ini memiliki lebih dari 17.500 karyawan dan lebih dari 31 juta pelanggan di seluruh dunia.
8.ADM
CEO: Patricia Woertz
Nilai perusahaan: US$ 18,011 miliar (Rp 171,1 triliun)
Patricia Woertz sudah menjadi CEO dan presiden Archer Daniels Midland sejak tahun 2006. Setahun kemudian, dia juga menjadi ketua dewan direksi perusahaan pengolah dan produsen bahan pangan, bahan pakan dan biofuel tersebut. Woertz juga merupakan anggota dewan direksi Procter & Gamble, U.S. China Business Council dan President's Export Council.
7.Yahoo!
CEO: Marissa Mayer
Nilai perusahaan: U$ 18,895 miliar (Rp 179,5 triliun)
Marissa Mayer menjadi pembicaraan hangat di berbagai media awal tahun ini ketika dia pindah dari Google untuk menjadi presiden dan CEO Yahoo! Usianya yang baru 37 tahun menjadikan Mayer CEO perusahaan Fortune 500 termuda. Di hari yang sama, Mayer mengumumkan kehamilannya, lagi-lagi hal pertama bagi Fortune 500. Mayer merupakan CEO Yahoo! keempat sejak 2007.
6.TJX Companies
CEO: Carol Meyrowitz
Nilai perusahaan: US$ 33,309 miliar (Rp 316,4 triliun)
Carol Meyrowitz bergabung dengan TJX sejak tahun 1983 dan menjadi president pada tahun 2005. Dia masuk ke dewan direksi di tahun berikutnya. TJX mengoperasikan lebih dari 2.900 toko ritel diskon, seperti TJ Maxx, Marshalls dan Home Goods.
5.Hewlett-Packard
CEO: Margaret "Meg" Whitman
Nilai perusahaan: US$ 35,686 miliar (Rp 339 triliun)
Meg Whitman menghabiskan 10 tahun sebagai presiden dan CEO eBay sebelum pindah ke HP. Whitman, seorang Republikan, sempat mencoba mencalonkan diri sebagai gubernur California pada tahun 2010. Sudah menghabiskan US$ 178 juta, sayangnya Whitman harus mengalah dari Jerry Brown. Jumlah itu merupakan biaya kampanye terbesar yang pernah ada dalam sejarah pencalonan gubernur California.
4.DuPont
CEO: Ellen Kullman
Nilai perusahaan: US$ 47,607 miliar (Rp 452,3 triliun)
Tiga bulan setelah ditunjuk sebagai presiden E. I. du Pont de Nemours, Ellen Kullman menjadi CEO di hari pertama 2009 dan menjadi komisaris di hari terakhir 2009. Dia bergabung dengan DuPont sejak 1988 sebagai manajer marketing. Selain perannya di perusahaan kimia tersebut, Kullman juga menjabat sebagai anggota US - India CEO Forum, Business Council dan anggota panitia eksekutif SCI-America.
3.Kraft -Foods
CEO: Irene Rosenfeld
Nilai perusahaan: US$ 71,412 miliar (Rp 678,4 triliun)
Setelah tiga tahun berpindah-pindah sebagai riset konsumen di Kraft, General Foods dan Frito-Lay, Irene Rosenfeld kembali bergabung dengan Kraft dan menjadi CEO pada tahun 2006 lalu menjadi komisaris di tahun berikutnya. Kraft Foods merupakan perusahaan makanan dan minuman multinasional terbesar di dunia. Mengikuti spinoff ke dua cabang pada Oktober 2012, Rosenfeld akan memimpin divisi Global Snacks yang disebut Mondelez. Dia juga anggota dewan direksi Grocery Manufacturers Association dan Dewan Wali Amanat Cornell.
2.Pepsico
CEO: Indra Nooyi
Nilai perusahaan: US$ 110,138 miliar (Rp 1.046 triliun)
Indra Nooyi menjadi presiden dan CEO Pepsico pada tahun 2006 dan komisaris di tahun berikutnya. Korporasi multinasional tersebut memiliki portfolio 22 merek, masing-masing menghasilkan penjualan tahunan lebih dari US$ 1 miliar. Meliputi Pepsi, Frito-Lay, Gatorade, Quaker dan Tropicana.
1.IBM
CEO: Virginia "Ginni" Rometty
Nilai perusahaan: US$ 236,226 miliar (Rp 2.244 triliun)
Ginni Rometty menjabat sebagai CEO International Business Machines pada bulan Januari. Dia bergabung dengan perusahaan ini sejak 1981 dan pernah menjabat berbagai posisi kepala disana. Perusahaan teknologi multinasional dan raksasa konsultan itu memiliki lebih dari 430.000 karyawan. Dia juga anggota Council on Foreign Relations, Board of Trustees of Northwestern University, Board of Overseers dan Board of Managers of Memorial Sloan-Kettering Cancer Center.