Waspada terhadap segala gejala penyakit di usia dini. Pasalnya, sejumlah penyakit yang biasanya hanya menyerang di masa tua, bisa jadi datang lebih cepat di usia dini.
Gaya hidup yang buruk dikalangan anak muda merupakan penyebabnya, sehingga menurunkan kualitas kesehatan.
Berikut beberapa penyakit yang mulai mengancam masyarakat di usia dini.
1.Stroke
Usia khas 65 tahun ke atas, mulai mengancam usia 20an dan 30an. Stroke berhubungan dengan sejumlah faktor risiko seperti tekanan darah tinggi, diabetes, obesitas, dan kolesterol tinggi. Satu-satu cara adalah memperbaiki gaya hidup dengan mengatur pola makan sehat dan olahraga teratur.
2.Diabetes Tipe 2
Usia khas 40an dan 50-an tahun, mulai mengancam mas kanak-kanak. Mayoritas mereka yang terdiagnosisi mengalami kelebihan berat badan, terutama dengan konsentrasi lemak di sekitar pinggang. Karenanya, pastikan untuk menghindari makanan dengan kadar glikemik tinggi, dan rendah serat. Hindari pula makanan berpengawet. Jadikan asupan makanan terbaik sebagai obat.
3.Osteoporosis
Usia khas 65 tahun ke atas, mulai mengancam usia 50an. Lakukan latihan teratur yang membantu pembentukan otot dan memperkuat tulang seperti jogging, berjalan di tangga atau mendaki. Perbaiki pula gaya hidup Anda. Rokok, alkohol, dan minuman bersoda benar-benar beracun untuk tulang.
4.Kanker Payudara
Usia khas 45 tahun ke atas, mulai mengancam kalangan remaja. Olahraga teratur, mempertahankan berat badan ideal, dan membatasi asupan alkohol membantu mengurangi risiko penyakit ini.
5.Alzheimer
Usia khas 65 tahun ke atas , mulai mengancam sejak 40an tahun. Dengan melatih tubuh dan pikiran untuk menurunkan risiko mengalami masalah ini di usia dini. Aktifkan bagian otak yang jarang digunakan. Belajar bahasa baru atau memainkan alat musik cukup membantu melawan penurunan kognitif. Menjaga tingkat kolesterol, tekanan darah, dan kebugaran tubuh juga penting karena apa yang baik untuk jantung juga baik untuk otak.
6.Melanoma
Usia khas 50an tahun ke atas, mulai mengancam remaja menjelang dan awal usia 20an. Sejumlah pakar medis memperingatkan remaja dan orang dewasa untuk tidak melakukan tanning tanpa pengetahuan yang baik. Prosedur tanning bisa meningkatkan risiko tiga kali lipat mengalami penyakit ini. Selain itu, penting untuk selalu menggunakan tabir surya, terutama jika bepergian ke luar rumah.