YUSRA dan Yumna (RCTI), sinetron baru yang langsung mencuri perhatian. Salah satu faktor yang membuat orang penasaran adalah peran ganda yang dilakoni Nikita Willy.
Dalam sinetron produksi SinemArt ini, Nikita berperan sebagai 2 saudara kembar yang terpisah; Yusra dan Yumna.
Nikita bukan satu-satunya artis yang mendapat double casting dalam sinetron yang saat ini sedang tayang.
Randy Pangalila dalam sinetron Si Miskin dan Si Kaya (MNCTV) juga memerankan 2 karakter: Gilang dan Galang. Gilang diceritakan orang kaya, sementara Galang miskin.
Mundur ke era 90-an, Paramitha Rusady juga dituntut melakoni 2 karakter, Laras dan Nada, dalam sinetron Janjiku. Mitha tidak berperan sebagai anak kembar, tapi ibu dan anak.
Kami mencoba mengumpulkan sinetron yang menampilkan peran ganda dalam sinetron. Yang kami masukkan dalam daftar berikut, adalah sinetron yang menampilkan peran ganda dalam rentang waktu bersamaan.
Kami tidak memasukkan peran ganda Irwansyah dalam Aliya, Ayu Azhari dalam Istri Pilihan, Marina Sans dalam Senggol-Senggol Asmara atau Chelsea Olivia dalam Melati Untuk Marvel. Karena dalam judul-judul di atas, setelah 1 karakter yang mereka perankan meninggal, muncul karakter lain yang diperankan orang yang sama.
Pun demikian dengan peran ganda Nikita Willy dan Randy Pangalila. Bukan berarti karakter mereka tidak bagus. Tapi mengingat sinetron Yusra dan Yumna serta Si Miskin dan Si Kaya masih tayang dan baru rilis dalam rentang waktu sebulan terakhir, rasanya terlalu dini untuk memasukkan keduanya dalam kategori berkesan.
Berikut 10 peran ganda dalam sinetron paling berkesan pilihan kami;
1. Janjiku (1996-1997) – Paramitha Rusady
Boleh dibilang salah satu sinetron pelopor peran ganda dalam sinetron. Janjiku berkisah tentang Laras (Paramitha Rusady) yang dinikahi Jimmy (Reynold Surbakti) sebagai ajang balas dendam. Kehidupan Laras sebagai istri Jimmy amat menderita. Selain suami yang tak mencintainya, ibunda Jimmy pun kerap menyiksa Laras.
Cerita sinetron produksi Multivision Plus ini berlanjut sampai Laras memiliki anak bernama Nada. Ketika memasuki usia remaja, karakter Nada juga diperankan oleh Mitha. Jika Laras berambut panjang, maka Nada memiliki rambut sebatas leher. Karakter Nada tak kalah mengharu biru. Meski dikaruniai suara emas, Nada buta. Karena itulah ada lagu “Penglihatan” yang dinyanyikan Paramitha Rusady dalam album soundtrack Janjiku.
2. Tersanjung 4 (2000) – Jihan Fahira
Jihan Fahira hadir menggantikan Lulu Tobing dalam Tersanjung 4. Masih memerankan karakter Indah yang hidupnya tak jauh-jauh dari derita dan airmata. Siapa sangka, Indah ternyata memiliki kembaran bernama Nona (juga diperankan Jihan). Berbeda dengan Indah yang rapuh dan cenderung nrimo, Nona hadir dengan pribadi tomboi dan galak.
Nona sempat berpura-pura menjadi Indah dan balik mengerjai Anita, si tante Amerika (Feby Febiola) yang kerap menyiksa Indah. Namun dalam suatu kesempatan, Anita bersama ibunya berhasil menghabisi Nona.
Jihan sukses membawakan karakter yang amat bertolak belakang. Sebagai Indah ia banyak menunduk dan tak henti menitikkan airmata, sebagai Nona ia tak takut menatap mata lawannya dan kerap meludah di sembarang tempat.
3. Cincin (2006) – Chelsea Olivia
Cincin berkisah tentang persahabatan 2 gadis panti asuhan; Airin (Ririn Dwi Ariyanti) dan Sasta (Chelsea Olivia). Ceritanya memang lebih fokus pada kehidupan cinta Airin yang terlibat cinta segitiga dengan Levi (Dude Harlino) dan Jonah (Baim Wong). Padahal, diam-diam Sasta juga memendam cinta untuk Jonah.
Di tengah konflik ini, muncul Rista, saudara kembar Sasta. Berbeda dengan Sasta yang selalu ceria dan bersemangat, Rista yang sakit-sakitan selalu terlihat lemah dan tak berdaya.
Chelsea yang ketika membintangi Cincin masih berusia 14, terbilang apik dalam membedakan pembawaan karakter Sasta dan Rista.
4. Mimpi Manis 2 (2007) – Dewi Persik
Mimpi Manis berkisah tentang perjuangan penyanyi dangdut dari kampung bernama Lilis (Dewi Perssik) dalam meraih cinta dan cita-cita. Semasa penayangannya, sinetron produksi MD Entertainment ini ratingnya stabil di kisaran 5 besar dan mendapat penghargaan Program Paling Ngetop SCTV Awards 2006. Cerita pun dikembangkan.
Mimpi Manis 2 mengisahkan petualangan cinta Desi (juga diperankan Dewi Perssik), anak Lilis yang berprofesi sebagai mahasiswi. Mirip dengan yang dilakukan Paramitha Rusady di Janjiku, ketika memerankan Desi, Dewi Perssik memakai wig rambut pendek. Dari segi watak, tak banyak perbedaan antara Lilis dan Desi.
5. Ada Apa Denganmu (2004) – Alyssa Soebandono
Sinetron pertama Alyssa Soebandono berjudul Bayangan Adinda, tayang awal 2000-an. Alyssa cilik memerankan bocah kembar: Adinda dan Amanda. Sayang, salah satunya meninggal dalam sebuah kecelakaan.
Beranjak remaja, Alyssa kembali memerankan karakter ganda dalam sinetron Ada Apa Denganmu. Alyssa berperan sebagai Anna, gadis kaya yatim piatu yang dikurung oleh om dan tantenya yang ingin menguasai hartanya; serta Nina, cewek miskin yang periang, pemberani dan cenderung kasar.
6. Amanda (2009) – Nana Mirdad
Amanda (Nana Mirdad) gadis miskin yang bekerja di sebuah café mewah untuk membiayai pengobatan ibunya yang sakit-sakitan. Suatu hari, ia bertemu dengan Amarta, wanita yang mempunyai wajah sama persis dengannya. Amarta adalah seorang istri dan ibu yang tidak baik. Hobi selingkuh, mabuk-mabukan, dan menghambur-hamburkan uang.
Melihat Amanda yang wajahnya sama, Amarta membayar gadis itu untuk berpura-pura jadi dirinya dan tinggal di rumahnya. Sementara Amarta pergi berlibur bersama selingkuhannya. Suami, anak-anak, ipar, mertua, sampai pembantu di rumah pun bingung melihat perubahan sikap Amarta dari cuek menjadi penuh kelembutan dan kasih sayang.
Familiar dengan jalan ceritanya? Well, banyak yang menuduh sinetron produksi Gentabuana ini menyalin jalan cerita telenovela La Usurpadora (Cinta Paulina) yang dibintangi Gabriela Spanic.
Akting Nana memerankan wanita liar dan lemah lembut sekaligus patut diacungi jempol. Sayang, pemunculan Amanda yang tayang mingguan di tengah era stripping membuat sinetron tayangan Indosiar ini tak terdengar gaungnya.
7. Takdir Cinta (2010) – Andrew Andika
Tak melulu aktris, aktor pun ada yang memainkan 2 karakter dalam sebuah judul sinetron. Dalam sinetron Takdir Cinta, Andrew melakoni karakter saudara kembar bernama Alfin dan Alfian. Alfin protagonis, Alfian antagonis.
Alfin mencintai Ceria (Ririn Dwi Ariyanti), sementara Alfian diam-diam menggantikan posisi kembarannya dan berhasil menikahi Ceria demi menguasai harta gadis itu.
Takdir Cinta kerap dibanding-bandingkan dengan telenovela Kassandra karena kemiripan jalan cerita. Selain karakter utama pria yang kembar, karakter Ceria dikisahkan sebagai rombongan pasar malam, dianggap sebagai “meng-Indonesia-kan” karakter Kassandra yang seorang gipsi.
8. Sinar (2010) – Ririn Dwi Ariyanti
Awalnya tidak ada karakter kembar di sinetron produksi MD Entertainment ini. Sampai suatu episode, Sinar (Ririn Dwi Ariyanti) diceritakan tewas akibat dibunuh Celine (Celine Evangelista). Setelah itu baru ketahuan Sinar adalah anak adopsi. Ia punya saudara kembar bernama Kasih yang diadopsi keluarga lain dan tinggal di Amerika.
Kasih pulang ke Jakarta untuk menyelidiki kematian Sinar. Menyamar sebagai Sinar, kasih jatuh cinta pada Galang (Chicco Jerikho), suami Sinar. Ketika benih cinta di antara keduanya tumbuh, muncul fakta bahwa Sinar sebenarnya masih hidup dan koma di sebuah rumah sakit. Konflik semakin pelik ketika Sinar sadar dari komanya dan mengira kembarannya hendak merebut suaminya.
9. Nada Cinta (2011) – Mikha Tambayong
Mengusung genre sinetron usical, Nada Cinta berkisah tentang seorang gadis berhati lembut bernama Nada (Mikha Tambayong) yang mencari ibu kandungnya. Dalam perkembangan cerita, Nada sempat dikira meninggal dan muncul Mikha, yang secara fisik sama tapi sikapnya lebih cuek dan semau gue.
Mikha ternyata saudara kembar Nada yang bahkan Rina (Dewi Sandra), ibu kandungnya, tidak tahu karena ada dokter jahat yang menjual Mikha yang baru lahir pada keluarga yang tak bisa punya anak. Di episode selanjutnya diceritakan Nada masih hidup, lalu Rina mengganti nama Mikha menjadi Cinta.
10. Anugerah (2011-2012) – Anjasmara
Anjasmara memang bukan pemeran utama dalam Anugerah. Tapi karakternya cukup mencuri perhatian. Anjas berperan sebagai Dewa, pria yang bertindak layaknya dewa penolong bagi Nabila Dharmawan (Nabila Syakieb). Di sisi lain, Anjas memerankan Herman, yang punya dendam kesumat pada Arif (El Manik), ayah Nabila, dan tak segan-segan melakukan tindakan kejam demi menuntaskan dendamnya.
Dari segi fisik, terdapat beberapa perbedaan. Dewa kerap pakai jas sedang Herman lebih sering pakai jaket kulit atau kaos. Tak hanya itu, intonasi dan tatapan mata Anjas dalam memerankan Dewa dan Herman berbeda. Herman kerap melotot, menyeringai dan suaranya lebih garang. Sementara Dewa cenderung halus dan sopan, tapi tetap tegas.